Langsung ke konten utama

Pendekatan Linguistik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia


 PENDEKATAN LINGUISTIK
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu :
M. Bayu Firmansyah, M.Pd

­­





Disusun Oleh :
Dewi Anta Sari
PBSI 2016 B (16188201044)

STKIP PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara No 27-29 Pasuruan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
2016/1017



Pendekatan Linguistik 
Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

  Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistic). Artinya, ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan pengkajian seluk-beluk bahasa pada umumnya. Dalam bahasa Indonesia kata linguistik bukan hanya berarti ilmu tentang bahasa, tetapi juga berarti bahasa itu sendiri atau mengenai bahasa.

          Dalam sejarah perkembangannya, linguistik penuh dengan aliran, paham, pendekatan, dan teknik penyelidikan. Dalam perkembangannya, mulai dari zaman Yunani sampai istilahnya linguistik modern banyak terjadi pertentangan para linguis mengenai studi bahasa.

          Kemampuan memahami puisi mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan siswa, yakni sebagai sarana meningkatkan nilai-nilai soaial, nilai estetika,  nilai kemasyarakatan, dan sebagainya. Untuk mewujudkan pembelajaran yang dimaksud, diperlukan beberapa unsur dan faktor penunjang yang memadai. Salah satu faktornya adalah metode atau pendekatan. Pendekatan salah satunya yaitu pendekatan linguistik. Pendekatan linguistik (kebahasaan) merupakan sebuah pendekatan dengan memparafrasekan dan mencari pertalian makna kata dalam bait dan baris.

          Dalam linguistik sendiri terdapat beberapa macam yaitu linguistik tradisional, linguistik struktural. Dibawah ini akan dibahas pendekatan linguistik dari beberapa macam tersebut.

    1.      Pendekatan Linguistik Tradisional Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
           Linguistik tradisional mampu bertahan ratusan tahun dalam studi kebahasaan. Asumsi linguistik tradisional dalam mengkaji bahasa dapat disebutkan sebagai berikut:
a)      Studi bahasa didasarkan pada studi filsafat.
b)      Studi bahasa bertolak dari bahasa tulis.
c)      Berbahasa harus benar berdasarkan kaidah.

Linguistik tradisional berhasil mendeskripsikan ruang lingkup kajian bahasa meliputi:
1)      Fonologi
2)      Morfologi
3)      Sintaksis
4)      Semantik 
2.      Pendekatan Linguistik Struktural Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
             Pendekatan linguistik yang kedua yaitu linguistik struktural. Adapun identifikasi bahasa berdasarkan linguistik struktural yang dianggap sebagai hasil penting dari linguistik tersebut adalah teori dikotomi bahasa. Artinya bahwa bahasa dapat dikotomikan secara berpasang-pasangan; langue dan parole, paradigmatik dan sintagmatik, sinkronik dan diakronik, signifiant dan signifie.

  v  Penerapan Pendektan Linguistik Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia
           
            Menurut Sofin Hadi, pendekatan linguisik adalah suatu model pendekatan pembelajaran apresiasi puisi dengan memahami pertalian kata dalam tiap baris bait. Penerapan tersebut meliputi: (1) Pengertian apresiasi puisi, (2) Unsur-unsur pembagian puisi, analisi masalah (guru, medis, relevansi materi pembelajaran),

            (3) Pemecahan masalah oleh guru dengan pendekatan linguistik (menerangkan hubungan kata atau kelompok kata dalam baris atau bait puisi; Mencari konotasi, sehingga makna itu menjadi jelas dan lugas; Menerangkan struktur dalam puisi, yang meliputi tema perasaan, nada dan suasana, dan amanat; Menerangkan struktur luar puisi (meliputi diksi, kata konkret, rima dan ritme); Menginterpretasi puisi dan mempresentasikannya di depan kelas.

  v  Permasalahan Kurikulum dan Pendekatan Linguistik Dalam PBI

            Silih bergantinya pendekatan dalam penyusunan kurikulum maupun penggunaan pendekatan linguistik dalam PBI di Indonesia belum pernah ada yang berakhir dengan menyenangkan karena keberhasilannya. Padahal di negeri Barat teori kurikulum maupun teori linguistik yang digunakan dalam pembelajaran di sekolah, kalau toh harus diganti bukan karena kegagalan konsep dan implementasinya tetapi karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 



DAFTAR PUSTAKA
           Pranowo. 2015. Teori Belajar Bahasa: untuk Guru Bahasa dan Mahasiswa Jurusan Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Analisis Wacana Dalam Pembelajaran Bahasa

ANALISIS WACANA  DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Dosen Pengampu : M. Bayu Firmansyah, M.Pd Disusun Oleh : Dewi Anta Sari PBSI 2016 B (16188201044) STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No 27-29 Pasuruan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2016/1017 ANALISIS WACANA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Makalah Untuk Diseminarkan Dikelas PBSI 2016 B Dosen Pengampu : M. Bayu Firmansyah, M.Pd Disusun Oleh : Dewi Anta Sari (16188201043) STKIP STIT PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No 27-29 Pasuruan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2016/1017 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan anugerah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas  mata kuliah estetika sastra. Makalah yang berjudul “ Analisis Wacana Dalam Pembelajaran Bahasa ” ini saya buat dalam rangka menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Bapak M. Bayu Firmansyah , M.

Makalah Estetika Sastra - Analisis Puisi Catetan Th. 1946 Karya Chairil Anwar

ESTETIKA SASTRA Dosen Pengampu : Drs. M. Zaini, M.Pd Disusun Oleh : Dewi Anta Sari  (16188201044) STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Tahun Akademik 201 6 /201 7 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan anugerah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas  mata kuliah estetika sastra. Makalah yang berjudul “ Estetika Sastra ” ini saya buat dalam rangka menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Bapak Drs. M. Zaini, M.Pd selaku dosen mata kuliah Estetika Sastra.             Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada dosen mata kuliah ini selaku pembimbing, teman-teman yang telah memberi inspirasi, dan semua orang yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.             Saya sadar makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik d