Langsung ke konten utama

Sucikan Diri Bersama Pulau Seribu Masjid-Rasakan Sensasi Ramadhan di Luar Negeri!



           Momen yang paling ditunggu umat Islam di seluruh dunia. Ramadhan. Di bulan suci dan penuh berkah ini, semua orang berbondong-bondong merayakan serta melakukan berbagai cara untuk membuat bulan Ramadhan mereka diberkahi Allah. Bukan hanya masyarakat awam, terhitung sudah banyak para politisi, pemimpin, dan juga daerah untuk memfasilitasi.

             Indonesia merupakan penduduk dengan jumlah muslim terbesar di dunia. Bukan suatu kebetulan ini terjadi, karena dengan adanya hal ini maka tidak sulit bagi kita untuk menemukan apa-apa yang berhubungan dengan Ramadhan. Takjil misalnya, dimanapun dan kapanpun kita pergi (asal sore hari)  pasti kita menemukan orang berjualan takjil, entah itu yang modern atau tradisional. Kita tidak perlu susah-susah mencari kemana-mana, tinggal pilih, bayar, dan selesai. Yang selanjutnya yaitu pasar Ramadhan, pesta Ramadhan dan juga tarawih sampai masjid penuh (hanya diawal tarawih, setelah itu hilang).

            Hanya saja, kalau kita mau membuka mata terkadang cara mereka untuk merayakan Ramadhan kurang tepat. Asal jual makanan pagi hari, makan seenaknya di pasar, tarawih seperti dikejar anjing, dan tradisi tarawih awal...akhir (tengah hilang). Berbeda dengan ini, pernah mendengar Pulau Seribu Masjid? Pesona Seribu Masjid? Pasti pernah mendengar kan? Lombok. Pulau Seribu Masijd. Pulau Seribu Masjid ini memiliki keunikan tersendiri di bulan Ramadhan. Mengapa?




           Pemerintah Provinsi Sumatera Barat didukung oleh Republika menginisiasi berbagai program kerja selama bulan Ramadhan di Lombok. Yaitu Khazanah Ramadhan Lombok. Acara ini sudah berjalan sejak 2016, terhitung satu tahun yang lalu acara ini sukses besar dengan antisipasi dari masyarakat berbagai daerah pun luar negeri. Tahun ini Khazanah Ramadhan Lombok digelar di Islamic Center Mataram tanggal 25 Mei - 26 juni 2017 mendatang. Kita bisa menyaksikan Pesona Seribu Masjid ini dengan luar biasa tanpa menghabiskan banyak uang.

            Pesona Seribu Masjid ini menyuguhkan berbagai kegiatan serta acara yang membuat betah di Lombok. Kurang lebih 28 acara mulai dari pameran, bazar, kuliner halal, pameran buku, lomba fotografi, bedah buku, kerajinan tangan, table top Islami, pameran seni budaya Islam, dan juga reuni qari dan qariah terbaik saat ajang Musabaqah Tilawatil Quran 2016. Menariknya, Pemprov NTB juga menyiapkan pelepasan seribu lampion pada malam takbiran. “Seribu lampion sebagai penanda bahwa Lombok dikenal sebagai Pulau Seribu Masjid,”.





             Selain meriahnya kegiatan yang digelar, hadir juga 4 imam besar dari Suriah, Libanon, Maroko, dan Mesir yang melengkapi Pesona Seribu Masjid ini. 4 Imam besar tersebut masing-masing akan menjadi Imam tarawih selama satu minggu. Hal ini diharapkan nantinya para pengunjung, masyarakat serta tourism akan meraskan sholat tarawih di Makkah dan Madinah sehingga menjadikan ibadah kepada-Nya lebih khusyuk. Bukankah luar biasa?

           Tentu saja luar biasa, dari acaranya saja sudah meriah, ditambah sholat dengan Imam besar? Tanpa harus keluar banyak uang berasa sudah di Madinah dan Makkah! Jalan-jalan dengan beriringan banyak orang beserta lampu-lampu yang menghias seluruh tempat. Dimana-mana kita akan menemukan masjid.  Bagi Lombok ini merupakan salah satu ajang untuk memperkenalkan budaya dan adat mereka, sehingga mereka harus memperbaiki seluruh fasilitas yang ada, terutama untuk tourism yang berasal dari luar Indonesia.

           Sedang bagi para tourism ini adalah bulan Ramadhan yang sama seperti di negara mereka, karena digelar sama dan melengkapi apa yang ada di negaranya. Kemudian bagi masyarakat Indonesia sendiri, Khazanah Ramadhan Lombok merupakan tempat dan ajang yang harus dan wajib dikunjungi, karena berbeda dengan yang lain.

            Jadi, mau memperbaiki diri di bulan Ramadhan bersama di am-imam besar? Mau suasana tarawih seperti di Makkah dan Madinah? Ini tempatnya. Pesona Seribu Masjid. Khazanah Ramadhan Lombok tahun 2017. Semoga kita benar-benar kembali kepada-Nya dalam arti menyucikan jiwa.







Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Linguistik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

  PENDEKATAN LINGUISTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Dosen Pengampu : M. Bayu Firmansyah, M.Pd ­­ Disusun Oleh : Dewi Anta Sari PBSI 2016 B (16188201044) STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No 27-29 Pasuruan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2016/1017

Makalah Estetika Sastra - Analisis Puisi Catetan Th. 1946 Karya Chairil Anwar

ESTETIKA SASTRA Dosen Pengampu : Drs. M. Zaini, M.Pd Disusun Oleh : Dewi Anta Sari  (16188201044) STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Tahun Akademik 201 6 /201 7 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan anugerah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas  mata kuliah estetika sastra. Makalah yang berjudul “ Estetika Sastra ” ini saya buat dalam rangka menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Bapak Drs. M. Zaini, M.Pd selaku dosen mata kuliah Estetika Sastra.             Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada dosen mata kuliah ini selaku pembimbing, teman-teman yang telah memberi inspirasi, dan semua orang yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.             Saya sadar makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik d

Makalah Analisis Wacana Dalam Pembelajaran Bahasa

ANALISIS WACANA  DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Dosen Pengampu : M. Bayu Firmansyah, M.Pd Disusun Oleh : Dewi Anta Sari PBSI 2016 B (16188201044) STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No 27-29 Pasuruan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2016/1017 ANALISIS WACANA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Makalah Untuk Diseminarkan Dikelas PBSI 2016 B Dosen Pengampu : M. Bayu Firmansyah, M.Pd Disusun Oleh : Dewi Anta Sari (16188201043) STKIP STIT PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No 27-29 Pasuruan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2016/1017 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan anugerah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas  mata kuliah estetika sastra. Makalah yang berjudul “ Analisis Wacana Dalam Pembelajaran Bahasa ” ini saya buat dalam rangka menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Bapak M. Bayu Firmansyah , M.