Langsung ke konten utama

Musuh Radang Tenggorokan, 5 Ikon yang Terlihat Enak

Musuh Radang Tenggorokan, 5 Icon yang Terlihat Enak
 



Radang tenggorokan atau diistilahkan Faringitis adalah suatu penyakit yang cukup menyiksa penderitanya. Disamping memberikan rasa sakit pada area tenggorokan, kita juga akan mengalami kesulitan unuk menelan makanan atau bahkan hanya untuk berbicara.

Masyarakat memandang bahwa penyakit sekelas radang tenggorokan tidak begitu berbahaya, padahal jika terus dibiarkan tanpa ada perlakuan apapun akan berakibat fatal. Untuk menjaga kondisi tenggorokan agar tidak semakin parah, ada beberapa makanan dan minuman yang harus kita hindari, yaitu:
1.      Makanan renyah dan berminyak
Mendengarnya saja sudah bikin ngiler, apalagi memakannya? Makanan renyah harus kita hindari karena memiliki tekstur yang kasar serta lebih sulit dicerna tengorokan karena rasa nyerinya. Karena itu, lebih baik kita memilih makanan yang lembut saat dikunyah maupun ditelan, terlebih yang mengandung banyak air.
Makanan yang berminyak juga tidak baik untuk penderita radang tenggorokan, minyak akan menimbulkan sensasi dahak pada tenggorokan setelah makanan yang kita konsumsi tertelan.
 


2.      Makanan pedas
Makan tanpa rasa pedas rasanya seperti kopi tanpa gula, hambar. Sayangnya bagi kita para penderita radang sangat dilarang serta diwajibkan untuk menghindari yang namanya ‘pedas’. Katanya pedas justru menyembuhkan? Salah. Justru pedas yang memperparah. Cabai, pala, cengkeh, lada, pala, paprika dan rempah-rempah lain hanya menambah rasa sakit pada tenggorokan.
 


3.      Susu
Minum susu hangat saat sakit tenggorokan memang enak, tapi jangan lupa akibatnya. Susu bukan menyembuhkan melainkan memperburuk rasa sakit pada tenggorokan, karena susu menyebabkan peningkatan prosuksi lendir didalam tubuh yang memicu rasa gatal pada tenggorokan.




4.      Makanan Asam
Makan yang asam-asam, seperti jeruk, jus lemon? Enak banget sih, tapi inilah yang harus kita hindari saat sakit tenggorokan. Makanan asam bisa memicu gatal dan memperparah rasa sakit di kerongkongan saat kita menelan.




5.      Minuman Berkafein
Kopi misalnya, bisa mengurangi rasa sakit di tenggorokan ya? Benar, tapi hanya sementara saja, setelah beberapa saat justru rasa sakit di tenggorokan akan lebih parah.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Linguistik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

  PENDEKATAN LINGUISTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Dosen Pengampu : M. Bayu Firmansyah, M.Pd ­­ Disusun Oleh : Dewi Anta Sari PBSI 2016 B (16188201044) STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No 27-29 Pasuruan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2016/1017

Makalah Analisis Wacana Dalam Pembelajaran Bahasa

ANALISIS WACANA  DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Dosen Pengampu : M. Bayu Firmansyah, M.Pd Disusun Oleh : Dewi Anta Sari PBSI 2016 B (16188201044) STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No 27-29 Pasuruan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2016/1017 ANALISIS WACANA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Makalah Untuk Diseminarkan Dikelas PBSI 2016 B Dosen Pengampu : M. Bayu Firmansyah, M.Pd Disusun Oleh : Dewi Anta Sari (16188201043) STKIP STIT PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No 27-29 Pasuruan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2016/1017 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan anugerah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas  mata kuliah estetika sastra. Makalah yang berjudul “ Analisis Wacana Dalam Pembelajaran Bahasa ” ini saya buat dalam rangka menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Bapak M. Bayu Firmansyah , M.

Makalah Estetika Sastra - Analisis Puisi Catetan Th. 1946 Karya Chairil Anwar

ESTETIKA SASTRA Dosen Pengampu : Drs. M. Zaini, M.Pd Disusun Oleh : Dewi Anta Sari  (16188201044) STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Tahun Akademik 201 6 /201 7 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan anugerah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas  mata kuliah estetika sastra. Makalah yang berjudul “ Estetika Sastra ” ini saya buat dalam rangka menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Bapak Drs. M. Zaini, M.Pd selaku dosen mata kuliah Estetika Sastra.             Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada dosen mata kuliah ini selaku pembimbing, teman-teman yang telah memberi inspirasi, dan semua orang yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.             Saya sadar makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik d