Jawa barat,
tidak diragukan lagi mengapa banyak wisatawan yang berminat tinggi
mengunjunginya. Bandung, misalnya. Bandung menjadi buah bibir banyak kalangan
karena memiliki tempat-tempat yang eksotis tanpa mengubah keasliannya. Salah
satu destinasi wisata di Bandung yang rekomended serta wajib dikunjungi yaitu
Gunung Tangkuban Perahu.
Gunung
yang ada di Bandung utara ini dikelilingi rimbun pohon pinus dan hamparan kebun
teh disekitarnya. Bandung memiliki 39 gunung besar dan indah. Gunung ini
berlokasi di Cikole, Lembang Bandung-Jawa Barat.
Sama
seperti gunung pada umumnya, gunung dengan 3 kawah yang terkenal ini memiliki
beberapa versi pendapat. Versi pertama, gunung tersebut terbentuk berkaitan
dengan legenda Sangkuriang. Versi yang kedua yaitu gunung besar ini merupakan
sisa gunung Sunda purba yang masih aktif.
Gunung Tangkuban Perahu dijadikan obyek wisata karena
keindahan alaminya dengan 3 kawah, ketinggian, serta kawasan hutan yang
mengelilingi. Seperti, kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Montane, hutan
Dipterokarp Atas, dan hutan Ericaceous.
Obyek
wisata ini bukan hanya terkenal karena bentuk gunung yang menyerupai perahu
terbalik, melainkan karena kawahnya. Gunung dengan tinggi 2.084 m terdiri atas 10
kawah dengan 3 kawah yang indah. Kawah tersebut yaitu Kawah Ratu, Kawah Upas,
dan Kawah Domas.
Seperti
namanya, kawah ratu merupakan kawah yang paling besar dan indah. Kawah ratu
dapat dilihat dari dataran tinggi dengan pagar pembatas untuk keselamatan
wisatawan. Tanah disekitar kawah pada umumnya berwarna putih dengan batu-batu
berwarna kekuningan karena mengandung belerang. Kita juga bisa melihat asap
yang mengepul dari kawah.
Tidak
jauh berbeda dengan kawah ratu, kawah upas juga indah. Hanya saja, untuk
mencapai tempat ini akan sedikit terjal, sedangkan kawahnya lebih dangkal.
Berbeda dengan kawah ratu yang melihatnya hanya diperbolehkan dari jauh. Di
kawah ini kita bisa menguji panas kawah. Dengan merebus telur misalnya.
Mata pencaharian penduduk pada umumnya bergerak
di bidang pertanian. Yang terdiri atas petani pemilik, petani penggarap, buruh
tani, peternak. Juga Wiraswasta/pedagang, pegawai negeri, pegawai swasta, TNI+
POLRI, Pensiunan, pertukangan dan buruh/pekerja lainnya.
Sejarah Gunung
Tangkuban Perahu
Sejarah
gunung Tangkuban Perahu menurut versi masyarakat sekitar yaitu berhubungan dengan
cerita Sangkuriang. Seorang anak yang menyukai ibu kandungnya sendiri. Diceritakan seorang putri cantik
bernama Dayang Sumbi memiliki anak bernama Sangkuriang. Mereka tidak bertemu
selama beberapa tahun. Ketika bertemu mereka berdua memiliki perasaan yang
sama.
Mereka
merencanakan untuk menikah, sayangnya sebelum pernikahan terjadi. Dayang Sumbi
mengetahui bahwa laki-laki yang akan dinikahinya adalah putranya sendiri. Untuk
menggagalkan rencana
tersebut, Dayang Sumbi memberikan persyaratan kepada Sangkuriang. Sangkuriang harus membuat
bendungan. Bendungan yang menutupi seluruh bukit beserta perahu untuk
mengarunginya. Sayangnya, matahari terbit
terlalu cepat dari biasanya.
Sangkuriang ditipu, Dayang Sumbi memerintahkan
dayang menumbuk lesung dan membangunkan ayam jantan. Dengan sangat marah dia mengutuk Dayang Sumbi. Kemudian ia
menendang perahu buatannya yang hampir jadi ke tengah hutan. Perahu itu dalam
keadaan terbalik, dan membentuk Gunung
Tangkuban Perahu (perahu yang menelungkup).
Tidak jauh dari tempat tersebut terdapat
tunggul pohon sisa dari tebangan Sangkuriang. Sekarang kita mengenalnya sebagai
Bukit Tunggul. Bendungan yang dibuat Sangkuriang menyebabkan seluruh bukit
dipenuhi air. Selanjutnya menjadi akhir dari cerita seorang anak yang menyukai
ibunya sendiri. Hingga kini, mereka tidak terdengar lagi kabarnya.
Hunting
Foto di Gunung Tangkuban Perahu
Banyaknya spot tempat berfoto di tempat ini
terkadang membuat wisatawan bingung. Papan bertuliskan Gunung Tangkuban Perahu,
spot ini akan menjadikan kenangan tersendiri dalam jangka waktu yang lama.
Selanjutnya yaitu Kawah Ratu, spot ini
menjadi spot andalan bagi para wisatawan. Selain kawahnya yang dalam, kawah ini
memiliki keunikan yang tidak dimiliki kawah yang lainnya. Dengan batu
kekuning-kuningan berpadu dengan asap belerang yang mengepul menjadikan warna
kawah menjadi lebih eksotis.
Fasilitas
di Gunung Tangkuban Perahu
Obyek wisata dengan banyak pengunjung ini menyediakan
fasilitas yang membuat wisatawan betah tinggal disana. Yaitu, musholla, toilet,
ruang informasi, area parkir yang luas, cikahuripan, tempat sampah, jasa
angkutan wisata orang, penjual makanan, dan suvenir.
Buka
Jam dan Harga Tiket Masuk ke Gunung Tangkuban Perahu
Jam operasionalnya adalah buka setiap hari
dari jam 07.00-1.00 WIB. Adapun harga tiket masuknya yaitu: Pengunjung
Nusantara (Weekday- Rp 20.000 Weekend- Rp 30.000), Pengunjung Mancanegara
(Weekday- Rp 200.000 Weekend- Rp 300.000). Kendaraan roda 2 (Weekday- Rp 12.000
Weekend- Rp 17.000), Kendaraan roda 4 (Weekday- Rp 25.000 Weekend- Rp 35.000).
Kendaraan roda 6 (Weekday- Rp 110.000 Weekend- Rp 150.000).
Tips Berlibur ke Gunung Tangkuban Perahu
Yang pertama,
sebaiknya datang pada musim kemarau dan tiba pada pagi hari. Yang kedua,
bawalah uang tunai karena beberapa toko suvenir atau makanan tidak melayani
pembayaran lewat ATM. Yang ketiga, ketika di kawah domas rebuslah telur untuk
mencoba derajat panas kawah.
Yang keempat, pakailah
masker untuk melindungi pernafasan dari bau belerang. Tips yang kelima,
sebaiknya gunakan sunblock untuk melindungi kulit dari sinar matahari yang
menyengat. Jangan meninggalkan sampah disana.
Semoga bermanfaat.
waow kawah putih Tangkuban Perahu luar biasa buat liburan.
BalasHapusthanks Gan