Langsung ke konten utama

Profil Pembelajar Bahasa

PROFIL PEMBELAJAR BAHASA 

Dosen Pengampu :
M. Bayu Firmansyah, M.Pd




Disusun Oleh :
Dewi Anta Sari
PBSI 2016 B (16188201044)

STKIP PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara No 27-29 Pasuruan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2018/2019





PROFIL PEMBELAJAR BAHASA

1. Karakteristik Pribadi dan Lingkungan
  a. Umur 
         Dalam belajar umur merupakan faktor yang penting untuk dipertimbangkan, karena berkaitan dengan tingkat perkembangan dan kematangan peserta didik. Murid SD adalah kelompok anak yang berada pada tingkat perkembangan awal. 

   b. Jenis Kelamin 
  Dari penelitian-penelitian psikologi diketahui bahwa perempuan dan laki-laki mempunyai tempo dan ritme perkembangan yang relatif berbeda.

   c. Pengalaman Prasekolah 
     Dari penelitian yang dilakukan sardja (1981) dan Supriyadi (1982) diketahui bahwa prestasi membaca, bahasa Indonesia, dan Matematika (berhitung) peserta didik SD yang pernah menempuh TK lebih tinggi daripada yang tidak menempuh TK. 

  d. Kemampuan Sosial Ekonomi Orang Tua 
       Latar belakang sosial ekonomi keluarga peserta didik perlu dipertimbangkan dalam proses belajar dan mengajar karena hal itu akan mempengaruhi keberhasilan belajarnya di sekolah perhatian terutama diberikan kepada anak-anak yang berasal dari lingkungan keluarga yang kurang menguntungkan.

2. Karakteristik Psikologis 
a. Tingkat Kecerdasan 
        Adanya perbedaan tingkat kecerdasan peserta didik menuntut pengajar untuk memperhatikan kenyataan ini. Peserta didik yang kecepatan belajarnya lambat perlu diperhatikan agar tidak terlalu tertinggal oleh peserta didik yang lain, meskipun diakui bahwa pada akhirnya akan selalu terdapat perbedaan pada prestasi belajar peserta didik.

b. Kreativitas 
   Di sekolah setiap anak mempunyai tingkat kreativitas yang berbeda-beda. Anak yang cerdas biasanya mempunyai kreativitas yang tinggi meskipun ada juga anak yang kecerdasannya biasa-biasa saja tetapi memiliki kreativitas yang tinggi.

c. Bakat dan Minat 
       Murid SD pun mempunyai bakat khusus yang beragam sebagaimana kelihatan dalam minat belajarnya meskipun bakatnya dan minat merupakan dua hal yang berlainan dalam perwujudannya hampir sulit dibedakan.

d. Pengetahuan Dasar dan Prestasi Terdahulu 
     Dari berbagai penelitian diketahui bahwa peserta didik yang mempunyai pengalaman dasar yang kuat dari proses belajar sebelumnya mencapai prestasi yang lebih baik pada proses belajar berikutnya.

e. Motivasi Belajar 
       Di sekolah motivasi belajar peserta didik dapat diamati dari beberapa indikator: (1) ketekunan dalam belajar, (2) keseringan belajar, (3) komitmennya dalam memenuhi tugas tugas sekolah peserta didik, (4) frekuensi kehadirannya.

f. Sikap Belajar 
         Sikap peserta didik terhadap sekolah, pengajar, peserta didik yang lain dan terhadap materi pelajaran dalam kurikulum akan menentukan keberhasilannya dalam belajar.

3. Murid dan Perkembangannya 
           Murid SD adalah mereka yang sedang menjalani tahap perkembangan masa kanak-kanak dan memasuki masa remaja awal. Apabila mereka mengakhiri pendidikannya di SD mereka berada pada tahap perkembangan memasuki masa remaja awal.

4. Kedudukan Dalam Tahap-tahap Perkembangan 
 Ditinjau dari sudut Psikologi, perkembangan anak dapat dibagi menjadi masa bayi, masa anak awal, masa anak lanjut, masa remaja.

5. Ciri Khas Anak Sekolah Dasar 
1) Keadaan jasmani tumbuh sejalan dengan prestasi sekolah.
2) Ada kecenderungan suka memuji diri sendiri.
3) Suka membandingkan dirinya dengan anak lain, dll. 

6. Tugas-tugas Perkembangan
   Pada setiap masa perkembangan manusia, ada tugas-tugas tertentu yang oleh lingkungan sosial atau masyarakat diharapkan dapat dilaksanakan oleh individu. 

7. Segi-segi Perkembangan  
  a) Perkembangan Fisik 
   1) Perkembangan Emosi: anak usia sekolah dasar sudah menyadari bahwa ia tidak dapat menyatakan dorongan atau emosinya begitu-begitu saja tanpa mempertimbangkan lingkungannya.
   2) Perkembangan Mental Intelektual: ditinjau dari teori perkembangan kognitif anak sekolah dasar memasuki tahap operasi konkrit dimana mereka menghubungkan konsep-konsep baru dengan konsep-konsep lama.
   3) Perkembangan sosial: sejak masuk sekolah dasar keinginan anak untuk menjadi anggota kelompok dan diterima oleh kelompok sebaya makin meningkat. Ia cenderung mengikuti nilai-nilai kelompok walaupun kadang-kadang berarti harus menentang peraturan-peraturan dari orang tua.
    4) Perkembangan moral: pada masa ini pengertian anak tentang baik dan buruk tentang keadilan menjadi lebih beragam dan fleksibel tidak selaku seperti pada masa kanak-kanak.
    5) Perkembangan kepribadian: mula-mula Ia hanya melihat dirinya sebagai melalui orang tuanya sekarang Ia juga melihat dirinya sebagaimana pengajar-pengajar dan teman-teman melihatnya.
  
b. Pertumbuhan dan Perkembangan Kognitif 

Empat tahap pokok perkembangan mental yang dikemukakan oleh Piaget adalah (1) tahap sensorimotor, (2) tahap operasional, (3) tahap operasional nyata.




DAFTAR PUSTAKA 

Iskandarwassid & Dadang Sunendar. 2016. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Linguistik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

  PENDEKATAN LINGUISTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Dosen Pengampu : M. Bayu Firmansyah, M.Pd ­­ Disusun Oleh : Dewi Anta Sari PBSI 2016 B (16188201044) STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No 27-29 Pasuruan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2016/1017

Makalah Estetika Sastra - Analisis Puisi Catetan Th. 1946 Karya Chairil Anwar

ESTETIKA SASTRA Dosen Pengampu : Drs. M. Zaini, M.Pd Disusun Oleh : Dewi Anta Sari  (16188201044) STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Tahun Akademik 201 6 /201 7 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan anugerah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas  mata kuliah estetika sastra. Makalah yang berjudul “ Estetika Sastra ” ini saya buat dalam rangka menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Bapak Drs. M. Zaini, M.Pd selaku dosen mata kuliah Estetika Sastra.             Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada dosen mata kuliah ini selaku pembimbing, teman-teman yang telah memberi inspirasi, dan semua orang yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.             Saya sadar makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik d

Makalah Analisis Wacana Dalam Pembelajaran Bahasa

ANALISIS WACANA  DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Dosen Pengampu : M. Bayu Firmansyah, M.Pd Disusun Oleh : Dewi Anta Sari PBSI 2016 B (16188201044) STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No 27-29 Pasuruan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2016/1017 ANALISIS WACANA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Makalah Untuk Diseminarkan Dikelas PBSI 2016 B Dosen Pengampu : M. Bayu Firmansyah, M.Pd Disusun Oleh : Dewi Anta Sari (16188201043) STKIP STIT PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No 27-29 Pasuruan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2016/1017 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan anugerah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas  mata kuliah estetika sastra. Makalah yang berjudul “ Analisis Wacana Dalam Pembelajaran Bahasa ” ini saya buat dalam rangka menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Bapak M. Bayu Firmansyah , M.